Powered By Blogger

Seni Budaya Indonesia

Seni Budaya Indonesia
Batik

Welcome to the My Blog

"I LOVE YOU ALL"

Senin, 21 Maret 2011

Kebudayaan Indonesia dan Pengaruh Bangsa Lain

Kebudayaan Indonesia sudah ada semenjak dulu yaitu sekitar 2000 tahun yang lalu ketika terjadi perpindahan bangsa primitif untuk mencari tempat tinggal. Bangsa primitif tersebut adalah bangsa Austronesia. Semenjak itu pula terbentuklah kebudayaan di Indonesia. Mereka berkembang biak dan memiliki keturunan sampai saat ini. Indonesia memiliki keadaan geografis yang bermacam-macam mulai dari pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah dan sebagainya. Indonesia juga memiliki berbagai pulau dan kepulauan sehingga tujuan perpindahan bangsa Austronesia tersebut juga bermacam-macam.


Para sejarawan mengatakan bahwa bangsa Austronesia tersebutlah yang menjadi nenek moyang bangsa Indonesia dan bisa dikatakan kebudayaan-kebudayaan yang dibawa dan diciptakannya di negeri kita adalah yang dapat disebut sebagai Kebudayaan Indonesia, yang menjadi dasar bagi perkembangan selanjutnya sampai dewasa ini (Sutrisno, 1983:27). Menurut Sutan Takdir Alisjahbana dalam ceramahnya di Gedung Kebangkitan Nasional pada tahun 1975, menerangkan bahwa Kebudayaan Indonesia asli memiliki ciri-ciri yaitu, kepercayaan terhadap roh dan tenaga gaib meresapi seluruh kehidupan, nilai solidaritas menguasai masyarakat, pengaruh perhubungan darah pada suatu suku amat besar.
Implementasi kepercayaan terhadap roh dan tenaga gaib tersebut memiliki bermacam-macam bentuk seperti adanya sebuah cerita rakyat atau yang disebut sebagai mitos, berbagai ritual yang mendasari kehidupan bermasyarakat dan seni tradisional yang berguna sebagai penentu identitas suatu suku. Pada masa primitif ini bangsa Austronesia ini memiliki kepercayaan dinamisme dan animisme yang berbasiskan otoritas kaum tua yang biasanya dilakoni oleh para orang yang lebih tua dan orang yang dianggap sakti untuk menentukan nasib atau mengetahui jalan hidup. Mereka belum mengenal berbagai macam agama yang terstruktur dan memiliki sistem. Mereka hanya menjalani sesuai dengan adat mereka terlepas dari benar atau salah karena yang mereka mengerti adalah perintah dari seseorang yang memiliki otoritas.
Pada tahap yang lebih lanjut yaitu sekitar 1500 tahun kemudian setelah menetapnya bangsa Austronesia ini, mulailah berdatangan berbagai pengaruh dari bangsa lain yang memiliki peradaban yang lebih maju mulai dari sisi kebudayaan, politik, agama, budaya sampai ekonominya. Bangsa lain tersebut adalah Bangsa India, Bangsa Arab, dan Bangsa Eropa. Perincian dari masing-masing bangsa tersebut adalah sebagai berikut:
1.    Bangsa India
Bangsa India membawa pengaruh, pertama-tama, pada sisi agama. Pada perkembangan selanjutnya pengaruhnya juga merambah pada bidang filsafat dan politik. Agama yang dibawa oleh Bangsa India adalah Hindu. Agama ini memiliki filsafat dan cara pemikiran tentang ketuhanan yang dekat dengan Bangsa Indonesia pada saat itu. Jika masyarakat Indonesia pada saat itu menganut animisme dan dinamisme yang agak kabur dalam ketuhanan, kebudayaan Hindu mempunyai Tuhan yang lebih konkrit berupa Dewa dan Dewi (Sutrisno, 1983:30).
Bangsa India juga telah memiliki berbagai konsep yang lebih mapan dalam bidang ilmu dan filsafat dibandingkan dengan Bangsa Indonesia saat itu sehingga pengaruh yang diberikan sebegitu kuatnya. Hal ini dapat dibuktikan dengan berkembangnya sistem pemerintahan kerajaan. Contohnya kerajaan Kutai dan terutama Majapahit yang menguasai hampir seantero raya Indonesia. Karena kerajaan itu pula menyebarlah agama Hindu.
2.    Bangsa Arab
Bangsa Arab ini membawa agama Islam yang pada akhirnya akan menjadi Agama yang dominan di Indonesia. Peninggalan keislaman yang pertama-tama ditemukan tercatat dalam bentuk batu bertulis huruf arab di Kota Gresik, Jawa Timur pada tahun 1082 (Sutrisno, 1983:32). Namun baru pada akhir abad ke-13 Islam mulai berkembang dimulai dari kerajaan Samudra Pasai yang menjadi kerajaan Islam yang pertama.
Agama Islam dapat segera mempengaruhi pemikiran masyarakat Indonesia, hal ini ditandai dengan munculnya berbagai kerajaan Islam seperti Demak yang segera mengambil alih kerajaan Majapahit. Mulai dari runtuhnya kerajaan Majapahit ini pengaruh agama Hindu berangsur-angsur menipis namun masih tetap ada. Seperti halnya budaya percaya terhadap hal gaib dan pada prakteknya bisa dilihat dengan adanya Selamatan dan Kejawen. Pengaruh Hindu tidak bisa sepenuhnya hilang karena agama Hindu selaras dengan kepercayaan bangsa Indonesia primitif yaitu animisme dan dinamisme. Islam juga memiliki toleransi terhadap sistem budaya yang ada dan juga menggunakannya sebagai media penyebaran agama Islam.
3.    Bangsa Eropa
Bangsa Eropa yang menjelajah di Indonesia adalah Bangsa Portugis pada abad ke-15. Orang-orang Portugis mendarat di Maluku untuk mengusahakan rempah-rempah sebagai komoditi dagangan utama (Sutrisno, 1983:34). Setelah itu baru mulailah datang Bangsa Belanda yang juga ingin berdagang di Indonesia. Kedatangan Bangsa Eropa ini membuat Bangsa Indonesia sengsara  karena mereka melakukan penjajah. Mereka dapat menjajah Bangsa Indonesia karena pada masa itu teknologi dan politik Bangsa eropa lebih maju sehingga tekanan yang dilakukan bukan tekanan fisik saja melainkan juga mental.
Bangsa Eropa ini membawa kebudayaan barat yang bercorak positivisme dan humanisme. Pengaruh kebudayaan barat tersebut dimulai dari penjajahan fisik lalu menuju penjajahan pikiran. Kebudayaan Indonesia yang bercorak mistisisme mengalami stagnansi pada masa ini karena tertekan oleh kebudayaan barat yang lebih mementingkan aspek materi, modern dan ilmu.

Tidak ada komentar: